RSS

Arsip Bulanan: April 2010

Apakah Kita Pemimpin yang Dipercaya?

dicopy dari tulisan Ibu Betti Alisjahbana (mantan CEO IBM)

Pemimpin yang Dipercaya

If leaders are careless about basic things—telling the truth, respecting moral codes, proper professional conduct—who can believe them on other issues? ~ James L Hayes
Tugas pertama seorang pemimpin adalah membangun rasa percaya. Ada dua faktor yang mempengaruhi rasa percaya masyarakat terhadap pemimpinnya: karakter dan kompetensi. Karakter mencakup integritas dan niat baik. Sementara kompetensi mencakup kemampuan, ketrampilan, kinerja, dan rekam jejak. Ketika seorang pemimpin mempunyai semuanya—integritas, niat baik, kemampuan, kinerja, dan rekam jejak—maka ia akan dipercaya oleh orang-orang yang dipimpinnya.

Pemimpin juga harus mempercayai timnya—bukan percaya buta tanpa ekspektasi dan akuntabilitas, melainkan percaya yang cerdas, yaitu dengan ekspektasi yang jelas dan sistem akuntabilitas yang  dibangun terintegrasi ke dalam sistem organisasi. Pemimpin terbaik umumya memimpin dengan kecenderungan untuk mempercayai timnya.

Pemimpin yang baik sadar bahwa suasana saling percaya harus dibangun dan akan berpengaruh besar pada setiap hubungan, setiap komunikasi, setiap proyek, dan setiap kerja sama bisnis. Ketika saling percaya hadir, maka segalanya akan berjalan lebih cepat dan biaya pun akan lebih murah.

Suasana saling percaya perlu secara khusus dibangun, dimulai dari membuat diri kita sendiri bisa dipercaya. Sifat-sifat baik seorang pemimpin yang akan membuatnya dipercaya antara lain adalah berbicara jujur, menghargai orang lain, membangun transparansi, memperbaiki hal-hal yang tidak benar, menghasilkan kinerja yang baik, bertanggung jawab, mendengarkan, menjaga komitmen, dan  mempercayai tim.

Saling percaya dalam organisasi bisa dibangun melalui struktur, sistem kerja, sistem akuntabilitas, serta insentif yang mendorong terbangunnya saling percaya. Ketika organisasi bekerja dengan kompak dan secara konsisten membangun reputasi yang baik, maka pasar pun akan percaya dan brand yang kuat pun akan terbangun. Ketika di samping mempunyai reputasi usaha yang baik, organisasi kita pun memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan turut memecahkan dan menjadi solusi bagi masalah-masalah nyata di masyarakat, maka organisasi kita tidak hanya dipercaya oleh para pegawai dan pasar, tetapi juga masyarakat.

Di era persaingan bebas kini, di mana persaingan terjadi semakin ketat, kecepatan dan kelincahan organisasi menjadi sangat penting. Untuk itu keterpercayaan perlu dibangun, ditumbuhkan, dan dijaga. Hanya pemimpin yang dipercaya yang bisa membangunnya.

Salam hangat penuh semangat
Betti Alisjahbana

qbheadlines.com

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 19/04/2010 inci Uncategorized

 

Tag:

MENCETAK MANUSIA UNGGUL

“Beri saya seribu ibu, dan saya akan jadikan mereka seribu manusia seperti yang Anda inginkan”, kata John B. Watson, bapak psikologi modern. Lewat kata-katanya yang terkenal itu, Watson sebetulnya ingin menegaskan, betapa besarnya pengaruh lingkungan terhadap perkembangan hidup seseorang. Sebagai tokoh utama aliran behaviorism, ia bahkan berani menantang, tanpa berani menghiraukan latar belakang keturunan dan bakatnya, seorang anak bisa dibentuk menjadi apa saja: dokter, ekonom, ahli hukum, pengusaha, pendidik, politikus, atlet, seniman, dan sebut saja apa mau Anda. Pandangan tersebut, meskipun sangat ekstrem (karena itu banyak penentangnya), ada benarnya juga. Setidaknya, Watson mengingatkan kita, betapa pentingnya orang tua mengantarkan masa depan anak. Jangankan Watson yang ilmuwan besar, dari obrolan “ngawur” orang-orang awam pun kerap terselip kebenaran, meski mungkin hanya secuil.

Jadi, kita pun perlu menemukan kebenaran dari para penentang Watson, terutama penganut aliran psikologi humanistik yang menekankan pentingnya anak dipandang sebagai manusia dengan eksistensi yang utuh. Menurut aliran ini, disamping pengaruh sosial, perkembangan anak juga ditentukan oleh tingkat kecerdasan, minat, bakat, bahkan orientasi hidup spiritualnya. Jadi, perlu dipertanyakan, setelah “dicetak” menjadi dokter, ekonom, ahli hukum, pengusaha pendidik, politikus, atlet atau seniman, bahagiakah mereka?

Kebahagian memang sangat relatif, dan sering menggiring kita pada perdebatan klise. Tanpa perlu terjebak dalam argumentasi yang menjengkelkan, sebenarnya kita bisa menggunakan logika yang simpel-simpel saja. Misalnya begini, ada anak yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Karena ambisi orang tua nya dia masuk fakultas kedokteran dan lulus dengan predikat cumlaud. Setelah itu, tidak ada kepiawaian kecuali menimbun banyak uang dari para pasiennya. Dan tentu saja, kata-kata dengan penuh bangga yang tiada henti dari kedua orang tuanya.

Ceritanya akan lain bila otaknya yang cemerlang digunakan untuk mengasah bakat seninya yansg luar biasa. Maklum, sejak kecil dia ingin jadi pelukis terkenal. Berbekal talenta dan antusiasme yang menyala-nyala, tidak mustahil keinginannya akan terwujud. Bahagiakah orang ini ? Anda akan bilang, ah..itu sih relatif. Padahal jawabannya sudah amat jelas: dia tidak bahagia. Bahayanya lagi, kita tidak dapat mengharapkan karya-karya besar dari orang yang tidak bahagia, orang-orang yang secara tak sadar membenci dirinya sendiri.

Jujur memang harus kita akui, karena kurangnya wawasan atau demi ambisi pribadi, banyak orang tua di negeri ini yang masih saja “menjerumuskan” anaknya menjadi manusia dewasa yang bukan menjadi dirinya sendiri. Sialnya lagi, diluar kontrol kesadarannya, setelah dewasa biasanya orang-orang seperti ini akan tersesat dalam perilaku negarif sebagai mekanisme kompensasi atau pertahanan dirinya. Mengatasi penderitaan, tutur psikolog Nathaniel Branden, adalah kegiatan manusia yang paling mudah. Menjadi bahagia adalah yang paling sulit.

Ditarik dalam lingkup yang lebih luas, barangkali fenomena tersebut bisa sedikit menjelaskan, mengapa sudah sedemikian banyak sarjana dilahirkan dinegeri ini, toh Indonesia masih saja tertinggal di berbagai bidang kehidupan dibanding negara-negara lain. Memang, semakin lama semakin terbukti, negara-negara yang maju peradaban dan perekonomiannya ternyata selalu ditopang oleh kemajuan di semua bidang kehidupannya. Bukan hanya maju di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga di bidang sastra, filsafat, seni, dan olahraga. Bidang-bidang yang disebut terakhir – sastra, filsafat,seni dan olahraga- dewasa ini bahwan telah menjadi simbol untuk menunjukkan kelas mereka sebagai bangsa. Maka, kalau ingin maju dan sejajar dengan bangsa lain, Indonesia masih membutuhkan orang yang hebat di berbagai bidang kehidupan.

Sampai pada titik ini, semakin jelas, pendidikan yang benar untuk generasi mendatang menjadi semakin krusial. Dan, yang perlu kita sadari, mendidik anak bukanlah sekedar ilmu, melainkan sarat pula melibatkan unsur seni. Anda tak perlu khawatir bahwa seni ini tidak bisa dipelajari. Buktinya, banyak orang tua sederhana, yang mungkin tak pernah belajar tentang teori modern pendidikan, ternyata mampu mengantar anak mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang sukses, bangunan bagi sesama dan bahagia. Seni itu terletak pada kepekaaan orang tua membaca dan memahami kecerdasan, talenta, bakat-bakat khusus, minat, antusiasme, dan orientasi sang anak. Semua ini mesti dicermati sejak anak usia dini, kemudian dipupuk dan dikembangkan sejalan dengan perkembangan usia. Setelah anak menginjak usia remaja, sudah tergambar bidang apa yang kelak cocok dan membahagiakan sang anak untuk ditekuni. Tahap berikutnya, orang tua tinggal tut wuri handayani.

Seni itu juga terletak pada kepiawaian orang tua menempa anak-anaknya agar memiliki karakter yang kuat. Membentuk karakter anak betul-betul menjadi hak prerogatif orang tua. Perlu ditegaskan disini bahwa kecerdasan dan talenta adalah karunia, sedangkan karakter adalah pilihan. Menjadi tugas orang tua untuk mengarahkan anak memilih karakter yang kuat. Dalam hal ini, keteladanan orang tua adalah segala-galanya. Sedari kecil anak akan selalu memerhatikan. Misalnya, ketika menghadapi situasi sulit, akankah orang tuanya menghadapi dengan gagah berani ataukah menghindarinya; kokoh mendukung kebenaran ataukah melenceng; tekun dalam pekerjaan atau gemar mencari jalan pintas.

Karakter yang kuat akan menopang sukses jangka panjang bersama orang lain. Kita sering menyaksikan, orang yang bertalenta tinggi sekonyong-konyong terpelanting ketika mencapai tingkat sukses tertentu karena tidak memiliki dasar karakter yang kuat untuk menopangnya. Begitu berada di puncak, orang-orang seperti ini mengembangakan sifat congkak, suka cari gara-gara atau cuci tangan ketika dihadapkan pada permasalahan yang pelik. Ini semua menyangkut soal karakter.

Dari tulisan diatas, ternyata memang lingkungan kelaurgalah yang berperan penting menempa dan membangun karakter sejumlah orang sukses.

Sumber :Majalah Swasembada, 2009

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 16/04/2010 inci Uncategorized

 

Tag:

Seni bisnis Tao Zhugong (2)

Setelah membaca 12 Kaidah Emas yang diajarkan Tao Zhugong (klo belum membaca, jangan baca bagian ini 🙂 ), Pada bagian di bawah ini akan dibahas lagi kaidah 12 pelindung emas yang merupakan lanjutan dari bagian pertama..

selamat membaca … !!!!

12 PELINDUNG EMAS

Pelindung Emas 1 (JANGAN KIKIR)

Bisanya, pelaku bisnis yang sukses mengambil peran filantropis, mendedikasikan sebagian kekayaan mereka melalui sumbangan dan banua guna membantu kehidupan kaum miskin. Meskipun sudah sering dilakukan banyak individu dan organisasi selama bertahun-tahun, baru belakangan ini istilah “corporated social responsibility” (CSR) dikenal luas menjadi bagian tak terpisahkan dari bisnis.

+ Balas budi kepada masyarakat dengan berbagai cara

Sebuah bisnis layak sangat jika melakukan kontribusi kepada masyarakat, ini dapat dilakukan dengan menjalankan CSR. Sebagai contoh, menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka yang kurang beruntung, mengadopsi praktik ramah lingkungan, bahkan terlibat dalam upaya edukasi mengenai CSR.

+ Bangun citra perusahaan Anda

Iklim bisnis seperti sekarang, patut sekiranya perusahaan melaksanakan program CSR secara terus terang, karena ini akan mendorong citra perusahaan dan membuat konsumen tahu bahwa perusahaan Anda peduli.

+ Membantu dalam masa sulit

Pada masa-masa sulit, wajar jika pebisnis dan orang-orang kaya tergerak untuk berbuat baik. Dengan demikian, mereka meningkatkan citra mereka kepada konsumen.

+ Bersikap baik secara personal

Bersikap baik dalam level perusahaan, tetapi kikir secara personal akan membuat reputasi Anda buruk.

Pelindung Emas 2 (JANGAN MENUNDA-NUNDA)

Menunda-nunda sering dikatakan sebagai batu sandungan bagi seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dan juga berdampak buruk terhadap pengembangan bisnis.

+ Bertindak tegas

Ketika peluang di depan mata dan memiliki keuntungan yang menjanjikan, raihlah dengan segera. Jika tidak segera, Anda akan lihat pesaing Anda yang mengambil peluang tersebut.

+ Jangan mencari-cari alasan yang tidak penting

Jika suatu transaksi tampak sangat baik dan Anda tak melihat ada kerugian yang tersembunyi, kadang kala leibh baik menyetujuinya saat itu juga daripada terlalu lama mencari-cari alasan.

+ Jangan terus memikirkan kerugian

Meskipun ada sedikit peluang bisnis yang tanpa resiko, tapi sebagian besar peluang bisnis itu berisiko apapun bentuknya. Terus memikirkan resiko akan membuat kemampuan Anda menurun dalam mengambil sebuah keputusan.

Pelindung Emas 3 (JANGAN BOROS)

+ Terapkan penghematan pribadi

Banyak pengusaha china tradisional yang menerapkan prinsip hemat dan kebijaksanaan dengan disiplin tinggi dalam kehidupan pribadi mereka, tak peduli sekaya dan sesukses apapun mereka.

+ Berpenampilang yang sederhana

Memang ada baiknya membuat orang tahu bukti fisik kekayaan Anda, tetapi Anda harus mengerti siapa yang harus Anda buat terkesan. Jika Anda sukses dalam bisnis, rekan bisnis Anda pasti akan tahu tanpa harus memamerkan kekayaan fisika Anda.

+ Manfaatkan uang Anda untuk hal-hal yang tepat

Meski Anda sangat hemat dalam kehidupan pribadi, untuk urusan bisnis jangan terlalu perhitungan, intinya Anda harus menggunakan untuk kondisi yang tepat buat perkembangan bisnis Anda. Kadang kala memang harus mengeluarkan pengeluaran yang ekstra.

+ Meminjam karena alasan yang benar

Jika Anda meminjam uang, pastikan untuk hal yang berguna

+ Mendidik generasi selanjutnya

Dalam bisnis keluarga, patut kalau orang tua mendidik anaknya dengan benar sehingga mereka bisa meneruskan usaha keluarga. Dalam bisnis non keluarha juga perlu adanya pengkaderisasian sehingga usaha dapat dijalankan dengan benar

Pelindung Emas 4 (JANGAN BERBOHONG)

Dalam dunia bisnis, akan selalu ada godaan untuk menaikkan keuntungan bagaimanapun caranya. Kemampuan untuk menolak godaan ini adalah soal etika bisnis dan tanggung jawab perusahaan, sesuatu yang wajib dipraktikkan oleh seluruh pelaku bisnis tanpa berpikir panjang.

+ Pertimbangkan kesejahteraan pelanggan Anda

Salah satu cara mudah meningkatkan laba adalah dengan memangkas biaya, mengubah kualitas dan mengganti kecakapan pekerja sembari menjual dengan harga yang sama. Tentu saja metode ini tidak disukai konsumen.

+ Jangan memberi klaim-klaim palsu.

Praktik lain yang tidak disukai konsumen adalah membuat klaim palsu terhadap produk Anda. Contoh umumnya adalah produk pelangsing, yang kenyataannya memiliki efek yang buruk buat tubuh.

+ Bersaing sehat dengan pesaing Anda

Hampir semua negara memiliki hukum yang mengatur perilaku antikompetitif, pelanggaran hak cipta dan spionase industri. Praktik semacam ini sangat sulit dituntaskan.

Pelindung Emas 5 (JANGAN LEMAH DALAM MENAGIH)

Pengendalian piutang merupakan bagian penting dalam menjalankan bisnis, dan pengelolaannya menjadi salah satu pembahasan dari Kaidah Emas Tao Zhugong. Risiko lemahnya pengendalian piutang beragam dan memiliki dampak yang tak diinginkan, piutang berubah menjadi piutang yang tak tertagih.

+ Jangan terlalu mudah percaya

Setiap transaksi yang melibatkan penundaan pembayaran hendaknya dianggap sebagai investasi, dan sebagaimana investasi, hal ini harus diperhatikan secara seksama sebelum dilakukan. Jadi, sebelum seseorang menjual atau meminjamkan harus dipastikan orang tersebut sanggup membayar.

+ Niat baik ada batasnya

Tingkat pertemanan atau reputasi baik tetap ada batasnya. Pada suatu titik piutang tetap harus ditagih, atau bisnis Anda akan mandek dengan piutang tak tertagih dan akhirnya merugi. Anda tidak perlu mengkhawatirkan akan kehilangan hubungan baik dalam kasus ini.

+ Jangan izinkan adanya kelambatan pembayaran

Semakin lama ditundanya penagihan piutang, semakin kecil kemungkinan piutang itu dibayarkan. Jika Anda membolehkan piutang tertunda, hal ini menunjukkan bahwa piutang tersebut tidak terlalu penting bagi Anda sehingga Anda tak harus menekan pembayarannya.

Pelindung Emas 6 (JANGAN BERSAING HARGA)

Persaingan dengan membanting harga adalah metode yang sering digunakan oleh berbagai bisnis untuk menyingkirkan pesaing. Namun, hal ini adalah sebuah strategi yang mematikan karena memberikan dampak kerugian besar bagi seluruh perasahaan yang terlibat jika berlangsung terlalu lama.

+ Jangan hanya bergantung pada harga miring untuk menarik pelanggan

Meskipun harga murah jelas menarik perhatian pelanggan, ini bukanlah satunya faktor membuat pelanggan akan kembali ke toko Anda. Layanan pelanggan yang baik, lingkungan yang menyenangkan, dan kualitas produk Anda adalah faktor yang utama.

+ Jangan serta-merta mengikuti manuver bisnis lain

Perang harga terjadi karena pelaku bisnis takut disaingi, sesungguhnya ini mengarah ke situasi yang lebih mengerikan, ketika perang harga sampai pada titik dimana bisnis mengambil resiko kerugian demi mempertahankan harga rendahnya. Menarik pelanggan tidak harus dengan harga murah, cari cara lain.

+ Dukung harga Anda dengan kualitas produk

Jika memang harga Anda lebih tinggi, pastikan kualitas produk Anda sesuai dengan harga yang Anda tawarkan.

+ Tetapkan harga yang menyamankan konsumen

Dengan mengamati penjualan Anda dalam suatu periode, Anda akan dapat memperkirakan kisaran harga yang diterima dan memberi kenyamanan bagi pelanggan. Dengan cara ini Anda akan mendapat cara terbaik untuk mengelola harga Anda jika nantinya terjadi perang harga, dan pastikan Anda masih tetap untung bukan buntung (merugi).

+ Harga yang menyamankan Anda sendiri

Anda jangan mengabaikan keuntungan Anda sendiri atau bersedia merugi demi mempertahankan pelanggan. Jadi, tetapkan harga dimana Anda masih menikmati untung.

Pelindung Emas 7 (JANGAN MENGALAH PADA INSTING KELOMPOK)

Insting kelompok merujuk pada kecendrungan “mengikuti ke mana arus mengalir” dan berbuat sama seperti yang dilakukan orang lain. Meskipun terkadang menguntungkan, karakter ini tidak selamanya baik bagi Anda maupun usaha Anda.

+ Kenali insting kelompok dalam diri Anda

Apakah Anda tertarik berinvestasi ketika banyak perusahaan sekitar Anda melakukan itu ? Jika demikian, secara tak sadar Anda terpengaruh. Apakah Anda masih tertarik jika satu atau dua perusahaan yang melakukan itu ?jika tidak. Anda jelas telah terpengaruh insting kelompok.

+ Berpikirlah dalam kerangka pikir kepentingan Anda

Mengikuti tren pasar yang ada memang cara praktis. Jika orang berbisnis di suatu lini tertentu bisa dikatakan hal itu memang baik. Tetapi kasusnya, tidak selalu demikian.

+ Insting kelompok menampilkan persaingan tak sehat

Pada akhirnya, insting kelompok dalam dunia bisnis memiliki sebuah dampak yaitu kejenuhan pasar. Bagi yang menjadi pioner akan menikmati keuntungan, sedangkan bagi pengikut akan merasakan hanya kembali modal, dan pengikut ketika tren berada di puncak akan mengalami kerugian.

+ Bersikap fleksibel

Ada kemungkinan untuk mengikuti tren pasar tanpa harus mengalami kerugian yang parah. Selain itu, perlu mengamati aspek perubahan pelanggan.

Pelindung Emas 8 (JANGAN MENENTANG SIKLUS HIDUP PRODUK)

Setiap produk memiliki siklus hidup, yang dikaitkan dengan naik turunnya penawaran dan permintaan.

+ Menanggapi permintaan

Dalam mengikuti siklus hidup produk adalah dengan merespon permintaan pasar. Pasar minta produk A, ya harus produk A yang dijual bukan produk B atau C. Produk yang tidak diinginkan pasar akan merugi.

+ Bersikap bijak

Tak ada salahnya jika kita menciptakan permintaan akan suatu produk yang sebelumnya belum pernah ada. Hal ini bisa dilakukan dengan memasarkan dengan produk lain, mendesain produk lain yang sangat diminati sehingga produk ini diminati dan meningkatkan fungsi produk.

Keunikan, kualitas, dan faktor-faktor lain terkait produk menjadi nilai dalam menciptakan permintaan.

+ Bersikap fleksibel

Siklus hidup produk dapat berubah sewaktu-waktu yang dipicu oleh perubahan lingkungan mulai dari pengembangan teknologi hingga pemanasan global.

Pelindung Emas 9 (JANGAN TERLALU KONSERVATIF)

Memang mudah untuk menolak gagasan atau teknik baru, hanya karena hal itu belum pernah diuji coba atau besisiko. Karena adanya resiko kerugian akibat pengambilan keputusan yang tergesa-gesa, wajar jika muncul sikap waspada seperti itu. Namun, kewaspadaan itu jangan menjadi sikap penolakan mentah-mentah terhadap semua inovasi.

+ Tetap berpikiran terbuka

Konservatif merupakan bentuk proteksi terhadap perubahan cepat. Di satu sisi ini dapat menciptakan kestabilan , tetapi juga dapat mengarah ke kondisi stagnan karena perubahan dan pembaharuan penting benar-benar dihalangi aksesnya. Anda sebaiknya tetap berpikiran terbuka terhadap gagasan baru dan mengevaluasi manfaat dan atau kerugian yang dimiliki terhadap bisnis Anda.

+ Manfaat gimmick

Kadang kala ketika gagasan terbentur dengan praktik lama, orang akan cenderung menggunakan gimmick (trik). Gimmick desain dan pemasaran sering kali sangat menarik perhatian pelanggan dan dapat menjadi alat yang bermanfaat untuk membangkitkan kesadaran terhadap produk tertentu.

+ Bersedia mengambil risiko

Anda sebaiknya tidak menolak mentah-mentah gagasan-gagasan baru. Mencoba hal baru memang berisiko, tetapi sebagaimana disebutkan tiada risiko tiada hasil. Jadi, perlu upaya meminimalkan risiko.

+ Kemajuan takkan datang dengan sendirinya

Begitu inovasi diterima luas, Anda harus melakukan perencanaan ke depan dan jika ini bukan berarti perkembangan baru, setidaknya buatlah rencana untuk menerapkan inovasi untuk bisnis Anda.

Pelindung Emas 10 (JANGAN SEMBARANGAN MEMBERI PIUTANG)

+ Jangan meminjam jika modal Anda cukup

Jika Anda memiliki cukup modal untuk berbisnis, usahakan mewujudkannya tanpa bantuan dana dari pihak lain.

+ Pastikan Anda mampu melunasinya

Setiap pinjaman haruslah dilunasi, dan semakin lama pelunasannya,semakin besar peluang Anda hanya akan membayar bunga yang terus bertambah.

+ Jangan meminjam untuk pengeluaran yang tak penting

Bagi suatu bisnis, pengeluaran yang tidak penting seharusnya tidak dilakukan, kecuali memiliki fungsi aktual, seperti menjamu klien yang sangat penting. Meskipun begitu, penjamuan itu harusnya tidak menggunakan dana pinjaman.

+ Uang pinjaman harus dimanfaatkan sebaik mungkin

Uang pinjaman bukanlah milik si peminjam, uang itu masih menjadi milik si investor dan memberi pinjaman, dan haruslah dilakukan sebagai utang kepada Anda.

+ Berhati-hati dalam memberi pinjaman

Sebagaimana menjadi tanggung jawab si peminjam untuk melunasi utang, begitu pula menjadi tanggung jawab si pemberi pinjaman untuk tidak memperpanjang masa pinjaman yang bisa menjadi beban keuangan bagi si peminjam.

Pelindung Emas 11 (JANGAN MENGUNCI DANA ANDA)

Liquiditas penting bagi sebuah perusahaan agar tetap tanggap terhadap perusahaan pasar. Dana cadangan setidaknya harus selalu tersedia untuk investasi yang tak terencana. Jika seluruh modal bisnis berbentuk aset berwujud, akan menyulitkan penggunaannya dan mencairkannya ketika dipertukan.

+ Sediakan dana cadangan sebanyak mungkin

Dalam setiap rencana investasi , kita seharusnya selalu menyisihkan bagian untuk dana cadangan daripada menanamkan seluruh modal dalam bentuk aset berwujud atau investasi lainnya.

+ Mengisi ulang jumlah dana cadangan Anda

Dana apapun yang tak terpakai, seperti keuntungan besar, seharusnya disimpan sebagai dana cadangan jika memang tidak ada keperluan mendesak. Jika dana tersebut dipakai untuk suatu keperluan, sebaiknya segera diisi kembali sebagai persiapan untuk masa mendatang.

Pelindung Emas 12 (JANGAN SEMBARANGAN MENYUKAI SUATU PRODUK)

+ “Kesan pertama di hitungkan”

Pepatah itu ada benarnya. Sering kali, penilaian akan suatu produk didasarkan pada kesan saat kita pertama kali melihatnya, dan pandangan itu akan tetap ada hingga terjadi hal-hal drastis diluar dugaan yang membuat kita berubah pikiran.

+ Waspadai perubahan dalam kualitas produk

Karena berbagai alasan seperti perubahan dalam manajemen, regulasi yang berbeda, naik turunnya penawaran atau permintaan, atau perubahan teknologi, kualitas suatu produk bisa saja meningkat atau malah menurun.

+ Jangan mudah berpuas diri

Betapapun memuaskan pengalaman kita dimasa lalu dengan sebuah produk, setiap pembelian hendaklah dipertimbangkan berdasarkan kelayakan produk terkait saat itu juga.

+ Pertahankan sikap objektivitas

Sifat suatu merek atau promosi juga bisa menipu mereka yang belum pernah membeli merek produk terkait. Hal ini disebabkan lemahnya sikap objektivitas terhadap kualitas produk itu sendiri. Anda harus tetap melakukan pemeriksaan saat membeli suatu produk.

sumber : Golden rules, seni bisnis Tao Zhugong

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 15/04/2010 inci Uncategorized

 

Tag: